FintalkUpdate News

Nilai Pasar Modal Capai Rp15.000 Triliun, 4 Kali Lipat APBN, Jadi Penopang Ekonomi Nasional

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pasar modal Indonesia berperan besar menopang pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kapitalisasi IHSG mencapai Rp15.000 triliun atau empat kali lipat dari APBN 2025. Isi Berita:

Pasar modal Indonesia kembali menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini telah mencapai Rp15.000 triliun, atau sekitar empat kali lipat dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar Rp3.300 triliun.

Pencapaian ini mencerminkan peran vital pasar modal sebagai mesin penggerak ekonomi nasional. Selain menjadi sumber pendanaan jangka panjang bagi dunia usaha, pasar modal juga menjadi sarana masyarakat untuk berinvestasi dan meningkatkan kesejahteraan finansial.

Jumlah investor pasar modal juga melonjak pesat, kini mencapai 18,7 juta orang, meningkat lebih dari 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh kemudahan akses digital serta meningkatnya minat generasi muda terhadap investasi saham dan reksa dana.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menegaskan bahwa perkembangan pesat tersebut menjadi bukti kontribusi nyata pasar modal terhadap ekonomi Indonesia.

“Pasar modal Indonesia bukan hanya tempat berinvestasi, tetapi juga pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pembiayaan pembangunan nasional,” ujar Inarno dalam keterangan resminya di Jakarta.

Inarno menambahkan, OJK terus berupaya memperkuat tata kelola, meningkatkan literasi keuangan, serta memperluas inklusi pasar modal agar partisipasi masyarakat semakin meluas dan berkelanjutan.

Digitalisasi juga menjadi faktor penting. Sekitar 60% transaksi di pasar modal kini dilakukan secara daring, menunjukkan bahwa kemajuan teknologi mempercepat inklusi keuangan dan memudahkan masyarakat berinvestasi.

Read More  Astra Dukung Gerakan Wisata Bersih di Samosir

“Dengan transparansi dan perlindungan investor yang terus ditingkatkan, kami optimistis pasar modal Indonesia akan semakin tangguh dan kompetitif di kawasan regional,” kata Inarno.

OJK berharap sinergi antara sektor keuangan dan dunia usaha dapat terus diperkuat, menjadikan pasar modal sebagai tulang punggung ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Back to top button